skip to main |
skip to sidebar
Kandungan antioksidan dalam teh hijau tidak hanya bermanfaat untuk
memerangi kanker. Menurut penelitian terbaru, kandungan tersebut juga
bisa meredakan halitosis atau bau mulut tidak sedap karena berbagai
sebab termasuk gigi berlubang.
Senyawa antioksidan yang disebut polifenol ini diyakini bisa menghilangkan berbagai penyebab bau mulut. Bahkan berbagai gangguan yang berhubungan dengan bau mulut seperti misalnya gigi berlubang juga bisa dicegah dengan rajin meminum teh hijau.
"Dari semuanya, kami menemukan adanya tambahan manfaat teh hijau di
bidang kesehatan mulut," tulis para peneliti dari Israel’s Institute of
Technology dalam jurnal Archieves of Oral Niology, seperti dikutip dari
Dailymail, Senin (19/3/2012).
Jenis polifenol atau antioksidan
di dalam teh hijau yang bisa meredakan bau mulut adalah epigallocatechin
3 gallate (EGCG). Dikatakan dalam laporan para ahli, kandungan EGCG
merupakan salah satu komponen paling menarik dalam sehelai daun teh
hijau.
Manfaat ini semakin mengukuhkan teh hijau sebagai salah
satu superfood atau bahan makanan atau minuman dengan berbagai khasiat.
Sebelumnya, kandungan polifenol dalam teh hijau dipercaya bisa
mengurangi risiko kanker dan melindungi jantung dari kerusakan.
Berbagai penelitian terdahulu bahkan menyebutkan, kandungan antioksidan
di dalam teh hijau bisa mencegah berbagai gangguan saraf akibat proses
penuaan. Gangguan saraf yang dimaksud meliputi parkinson dan salah satu
bentuk kepikunan yakni alzherimer.
Pada dasarnya, bahan baku
teh hijau hampir tidak berbeda dari bahan baku teh hitam. Perbedaannya
hanya terletak pada proses pengolahannya, yang membuat teh hijau
memiliki lebih sedikit kadar kafein namun memiliki kadar polifenol yang
lebih banyak.
Sejak ribuan tahun silam, jenis teh yang satu ini
sudah dikonsumsi secara tradisional oleh penduduk China dan timur jauh.
Biasanya timinum tanpa gula, sehingga jumlah kalorinya dipastikan
sangat sedikit dan cocok untuk orang-orang yang sedang diet ingin
langsing.
0 komentar:
Posting Komentar