Rabu, 11 April 2012

MENUNDA KIAMAT ?

KIAMAT, kita semua tahu suatu saat akan ada hari penghancuran seluruh alam semesta, hari di saat semua yang bernyawa akan dimatikan, dan hari untuk kita semua mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita selama di dunia yang sangat singkat ini. Percaya atau tidak, hari kiamat pastilah datang dan tiada satupun manusia dan jin yang mengetahui kapan hari itu terjadi. Meskipun berbagai opini dari berbagai kalangan memprediksi akan datangnya hari kiamat tetapi opini itu hanya tetap menjadi opini saja. Lalu apakah kita akan melihat secara langsung hari penghabisan itu?Kita semua tidak tahu kan? Kita semua pasti takut bila membayangkan kejadian maha dahsyat ini terjadi, apalagi kita akan menjadi aktor dari skenario hari kiamat yang sangat menggemparkan. kita mati tanpa ada yang mengurus, memandikan, dan jenazah kita tidak di sholati serta tidak ada yang mendoakan kita. Na'udzubillahi min dzalik. Mau kah kalian meninggal dengan cara seperti itu?Tentu tidak perlu saya jawab kan, lalu bagaimana seandainya kita memang benar-benar di takdirkan menemui hari penghabisan itu? Apakah kita bisa MENUNDA KIAMAT agar kita tak menemui hari itu?Agar kita bisa meninggal dan di kebumikan dengan layak. wallahu a'lam, tiada apapun yang mampu mengetahuinya kecuali Allah semata. Namun tahu kah kalian apa saja tanda-tanda kiamat itu? Ya, kali ini kita akan mengupas salah satu tanda-tanda kiamat sehingga dengan izin ALLAH SWT kita akan berusaha benar-benar mengerti akan tanda-tanda datangnya KIAMAT agar kita mampu "menghindarinya." diriwayatkan oleh sahabat rasulullah umar bin khattab R.A. Rasulullah Muhammad SAW bersabda : " tidak akan datang hari kiamat itu sebelum adanya perubahan orang-orang gunung, dan pengembala kambing kemudian pergi ke kota dan hidup seperti orang kota, dan banyaknya budak yang melahirkan tuannya." maksud dari hadist ini adalah tanda-tanda kecil sebelum datangnya hari kiamat adalah : -banyaknya orang desa yang pergi ke kota dan bergaya hidup seperti orang-orang di perkotaan pada umumnya (suka foya-foya dan hidup berlebihan) -banyaknya budak yang melahirkan tuannya. Ini maksudnya adalah banyaknya anak-anak yang durhaka terhadap orang tuanya, terutama ibunya. Mereka ini menjadikan ibunya laksana budak. Dari hadist diatas apa yang bisa kita ambil pelajarannya? Yah, bukankah dengan patokan hadist ini kita bisa "MENUNDA KIAMAT" agar kita tidak mendapatinya? Bukankah kalau kita mau meminimalkan / menghilangkan perkara diatas kita akan bisa "MENUNDA KIAMAT"? Sebagai contoh jika kita ingin agar orang tidak membenci kita, kita harus menghilangkan hal-hal yang bisa membuat orang itu membenci kita. Iya kan? Nah begitu pula dengan kiamat. Jika kita tidak mau ALLAH SWT menunjukan hari kiamat kepada kita, kita harus mengurangi/menghilangkan hal-hal yang bisa membuat ALLAH SWT menunjukkan hari kiamat itu. Nah, sekarang tugas kita adalah bagaimana caranya kita tidak hidup berlebih-lebihan, menjalankan segala perintah ALLAH SWT dan tidak menjadikan ibu kita sebagai budak kita, dan kewajiban juga bagi kita untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama manusia, agar di dunia ini tetap menjadi dunia yang penuh kedamaian dan semua umat di dunia ini menjadi umat yang taat kepada ALLAH SWT. Kalau semua umat manusia taat kepada-Nya niscaya ALLAH SWT akan memberikan rahmat-Nya kepada kita. Dan kita ALLAH tidak akan menjadikan hari kiamat itu datang di antara umat-umat yang taat kepada ALLAH dan Rasul-Nya. Aamiin terima kasih telah mau berkunjung dan mau membaca artikel saya!

1 komentar:

Nuh mengatakan...

kiamat sudah dekat men

Posting Komentar

Copyright © 2010 King Abdul Aziz | Design : Noyod.Com | Images: Moutonzare